Demam Berdarah (DBD) - Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja,  khususnya anak-anak. Demam Berdarah Dapat menimbulkan wabah karena cara penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegipti.


https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/25/Aedes_aegypti_resting_position_E-A-Goeldi_1905.jpg


1. Penyebab
Penyakit demam berdarah (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegipti. Sebelum saya lanjtutkan ke gejala demam berdarah, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu tentang daur hidup ciri-ciri nyamuk aedes aegipti ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

A. Daur Hidup Nyamuk Aedes Aegipti

  • Nyamuk betina meletakkan telur di dinding tempat yang memungkinkan air tergenang
  • Perkembangan dari telur menjadi nyamuk 7-10 hari
  • Setiap 2 hari nyamuk betina menghisap darah manusia untuk bertelur
  • Umur nyamuk betina mencapai 2-3 bulan.
B. Ciri - Ciri Nyamuk Aaedes Aegipti
  • Berwarna hitam dan terdapat belang putih (loreng)
  • Berkembang biak di tempat penampungan air
  • Nyamuk aedes aegipti tidak bisa berkembang biak di tempat yang airnya langsung berhubungan dengan tanah (Selokan/got)
  • Menghisap darah pada pagi hingga sore hari
  • Mampu terbang hingga 100 Meter
  • Memiliki ukuran 0,5 - 1 cm
  • Telurnya berukuran 0,7 mm berwarna hitam dan tahan hingga 6 bulan di tempat kering.

2. Tanda-tanda/Gejala
  • Panas tinggi mendadak selama 2-7 hari
  • Suhu tubuh antara 38° - 40° C atau lebih
  • Penderita tampak lemah dan lesu
  • Tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti bekas gigitan nyamuk. Hal ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit. Untuk membedakannya, kulit direnggangkan. Bila bintik merah itu hilang berarti hal itu bukan tanda penyakit DBD.
  • Terkadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan)
  • Muntah darah/berak darah
  • Terkadang mengalami perih di ulu hati yang disebabkan pendarahan di lambung.
3. Penularan Penyakit Demam Berdarah

  • Ditularkan oleh nyamuk aedes aegipti betina
  • Nyamuk ini mendapatkan virus dangue  saat menggigit/mengisap darah orang sakit DBD maupun yang tidak sakit, tetapi dalam darah orang tersebut terdapat virus dangue (Karena orang ini memiliki kekebalan terhadap  virus dangue.
  • Orang yang mengandung virus dangue tetapi tidak sakit, orang tersebut dapat menularkan virus tersebut ke orang lain dimanapun di tempat yang ada nyamuk aedes aegipti.
  • Saat nyamuk tersebut menggit darah orang lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.
  • Virus dangue yang terisap akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk kelenjar liur nyamuk
  • Bila orang yang ditulari tidak memiliki kekebalan (Umumnya anak-anak), maka ia akan menderita demam berdarah
  • Nyamuk aedes aegeipti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menurkan penyakit demam berdarah (DBD).
  • Nyamuk aedes aegepti yang sudah mengandung virus dengue akan mati sendiri dalam waktu kurang lebih satu minggu.

4. Pencegahan
Cara paling tepat untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah adalah dengan memberantas nyamuk Aedes aegipti.  Caranya yaitu dengan memberantas jentik-jentiknya. Karena tempat berkembang biak nyamuk tersebut berada di rumah dan tempat-tempat umum maka sudah sepantasnya warga saling bahu-membahu untuk membersihkan lingkungan sekitar yang menjadi sarang/tempat berkembang biak nyamuk aedes agipti.


Referensi :
  1. Arriany, Toety. dr. 2000. Bebas Demam Berdarah. Dwi Segara : Jakarta.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Demam Berdarah (DBD) - Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya"

Posting Komentar